STRATEGI PENGUATAN NILAI-NILAI BUDAYA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 33 MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.30603/irfani.v21i3.6735Abstrak
Strategi Penguatan Nilai - Nilai Budaya Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMP Negeri 33 Makassar. Fokus Penelitian ini ialah (1) Strategi Penguatan nilai – nilai budaya sekolah, (2) Faktor Pendukung & Penghambat. Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui dan menganalisis nilai - nilai dan strategi yang diterapkan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam penerapannya. Pendekatan Penelitian ini kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data penelitian yaitu Kepala Sekolah, Wakasek Umum, dan Guru. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan metode triangulasi, analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data hingga penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi penguatan nilai yaitu melalui (a) Pembentukan norma bersama, (b) Komunikasi efektif antarwarga sekolah, (c) Kepemimpinan yang berorientasi pada nilai budaya, (d) Kebijakan yang mendukung budaya positif. (2) Faktor Pendukung & Penghambat (a) Faktor Pendukung mencakup Kepemimpinan, kerja sama guru, partisipasi orang tua, dan komunikasi baik memperkuat budaya sekolah., (b) Faktor Penghambat mencakup Miskomunikasi, kurangnya pemahaman nilai budaya, dan rendahnya disiplin guru perlu pembinaan. Secara keseluruhan strategi penguatan nilai-nilai budaya sekolah dilakukan secara sistematis dengan penguatan nilai dilakukan lewat norma bersama, komunikasi efektif, kepemimpinan berbasis nilai, dan kebijakan positif. Dalam penerapan strategi tersebut dapat memperkuat Nilai kedisiplinan, Nilai integritas, Nilai gotong royong, Nilai nasionalisme, Nilai kreativitas dan inovasi. Faktor pendukung utama meliputi peran kepala sekolah, kerja sama guru, dan partisipasi orang tua, sementara hambatannya adalah miskomunikasi, rendahnya pemahaman budaya, dan kurangnya kedisiplinan guru.