Implementasi Nilai Toleransi Melalui Pendidikan Agama Islam Di MADIN Takmiliyah Al-Munawwarah Pengulon Bali
DOI:
https://doi.org/10.30603/irfani.v21i2.6757Kata Kunci:
Toleransi, Pendidikan Agama Islam, MADIN Takmilyah Al-Munawwarah Pengulon BaliAbstrak
Penelitian ini fokus pada kasus intoleransi antaragama di Bali, yang kerap terjadi belakangan ini namun Desa Pengulon berbanding terbalik yakni menunjukkan kerukunan yang kuat berkat pendidikan agama Islam di MADIN Takmiliyah Al-Munawwarah. Meskipun berhasil, Lembaga ini menghadapi tantangan seperti batasan kurikulum dan sumber daya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi nilai toleransi dalam kurikulum dan metode pengajaran di MADIN dan tantangan apa saja yang dihadapi oleh para pendidik dalam mengimplementasikan nilai toleransi kepada para murid yang kemudian dijabarkan dalam dua fokus: 1. Bagaimana penerapan nilai toleransi dalam kurikulum dan metode pengajaran di MADIN Takmiliyah Al-Munawwarah Pengulon 2. Apa saja tantangan yang dihadapi oleh pendidik dalam mengimplementasikan nilai toleransi dalam pendidikan Islam di MADIN Takmiliyah Al-Munawwarah Pengulon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan kepala madrasah, guru, wali murid, tokoh masyarakat serta masyarakat. Analisis dilakukan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai toleransi dilakukan melalui integrasi nilai-nilai ke dalam kurikulum, metode pengajaran berbasis praktik, ceramah, bernyanyi serta diskusi kelompok. Tantangan yang dihadapi mencangkup kurangnya kompetensi, keterbatasan materi pembelajaran, sarana prasarana yang kurang memadai, serta minimnya kesadaran akan pentingnya toleransi pendidikan sejak dini.