Kriminalisasi Trading in Influence dalam Tindak Pidana Korupsi

Main Article Content

Ahmad Syahird
Marlin Marlin

Abstract

This research aims to find out the concept of trading in influence in the United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) and to find out the urgency of criminalizing trading in influence in Indonesian legislation. This type of research is normative research with a statute approach and a conceptual approach. The results of this study show that the concept of trading in influence in UNCAC has differences with the crime of corruption in national legislation, such as in terms of perpetrators and arrangements. The absence of trading in influence regulation in the legislation is the urgency of the need for trading in influence in the future law (ius constituendum). The concept of trading in influence in UNCAC is similar to the offense of active-passive bribery by public officials, which is already regulated in the corruption law. However, it still differs in the recipient of the bribe, the setting, and the person involved. Meanwhile, the urgency of regulating trading in influence in national legislation is because corruption has become a problem for the international community and there is also a legal vacuum.

Article Details

How to Cite
Syahird, A., & Marlin, M. (2023). Kriminalisasi Trading in Influence dalam Tindak Pidana Korupsi. Al-Mizan (e-Journal), 19(2), 363–388. https://doi.org/10.30603/am.v19i2.3894
Section
Articles

References

Arief, Barda Nawawi. Beberapa Aspek Kebijakan dan Pengembangan Hukum Pidana, Ed. Revisi. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2005.

Aritonang, Rasamala, et.al. Menggagas Perubahan UU Tipikor: Kajian Akademik dan Draf Usulan Perubahan. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi, 2019.

BBC New Indonesia. “Apa yang membuat mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dipenjara selama 24 tahun?” 6 April 2018, https://www.bbc.com/indonesia/dunia-43618151

Council of Europe. Explanatory Report to the Criminal Law Convention on Corruption (European Treaty Series-No. 173). Council of Europe Publishing, 2000.

Departemen Kehakiman RI. Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, 2007.

Detik News. “Laporan OECD Sebut Perilaku Korupsi Melilit Negara Maju” Rabu, 03 Dec 2014, dalam https://news.detik.com/abc-australia/d-2766184/laporan-oecd-sebut-perilaku-korupsi-melilit-negara-maju

Fadhil, Muhammad, Taufik Rachman, Ahsan Yunus, “Konstruksi Hukum Perdagangan Pengaruh (Tranding in Fluence) dalam Tindak Pidana Korupsi.” Amanna Gappa 30, no. 1 (2022): 15-34.

Fariz, Donas, et.al., Kajian Implementasi Aturan Trading in Influence dalam Hukum Nasional. Jakarta Selatan: ICW, 2014.

Faurizka, Hani, Sunarto, Adi Nugroho, “Analisis Framing Kasus Suap Kuota Impor Daging Sapi Di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dalam Koran Tempo, Interaksi Online 2, no. 1 (2014), https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/4308

Hiariej, Eddy Omar Sharif. “United Nations Convention Against Corruption dalam Sistem Hukum Indonesia.” Mimbar Hukum 31, no. 1 (2019): 112-125.

Isra, Saldi, dan Eddy O. S. Hiariej, “Perspektif Hukum Pemberantasan Korupsi di Indonesia,” dalam Wijayanto dan Ridwan Zahrie (ed.), Korupsi Mengorupsi di Indonesia: Sebab, Akibat, dan Prospek Pemberantasan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009.

Kusumaatmadja, Mochtar. Pengantar Hukum Internasional. Bandung: Bina Cipta, 1976.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Draft Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Jakarta: BPHN), dalam https://bphn.go.id/data/documents/draft_ruu_kuhp_final.pdf

Low, Peter W., et.al. Criminal Law: Cases and Materials. New York: The Foundation Press, Inc., 1986.

Moeljatno. Azas-Azas Hukum Pidana. Jakarta: PT Bina Cipta, 1985.

OECD. Corruption: A Glossary of International Standards in Criminal Law (OECD Library), 25; https://doi.org/10.1787/9789264027411-en

Parttiana, I Wayan. Hukum Internasional. Jakarta: Raja Grafika Perkasa, 2002.

Pemerintah Republik Indonesia. Kerangka Acuan Seminar Sehari Sensitisasi Konvensi PBB Melawan Korupsi (UNCAC), Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013 di Indonesia, diselenggarakan di Jakarta, pada 7 November 2013.

Rahman, Dylan Aprialdo, Khairina (Tim Redaksi). “Romahurmuziy Diduga Terima Suap Rp 300 Juta dari 2 Pejabat Kemenag di Jawa Timur,” Kompas.com-16/03/2019, https://nasional.kompas.com/read/2019/03/16/13335741/romahurmuziy-diduga-terima-suap-rp-300-juta-dari-2-pejabat-kemenag-di-jawa

Saleh, Roeslan. Dari Lembaran Kepustakaan Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika, 1988.

Sudarto. Hukum dan Hukum Pidana. Bandung: Alumni, 1983.

______. Hukum Pidana dan Perkembangan Masyarakat: Kajian Terhadap Pembaharuan Hukum Pidana. Bandung: Sinar Baru, 1983.

Transparency International Indonesia. “Pemerintah Indonesia Gagal Menunjukkan Komitmen Antikorupsi di Forum Internasional,” 4th June 2021, dalam https://ti.or.id/pemerintah-indonesia-gagal-menunjukkan-komitmen-antikorupsi-di-forum-internasional/

United Nations. United Nations Convention Againts Corruption. New York: United Nations, 2004.