Pencatatan Perkawinan dan Sanksi Hukumnya: Studi Kritis Terhadap Asas Kepastian, Keadilan, dan Kemanfaatan

Authors

  • Ardian Kurniawan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
  • Hamdani Padli Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
  • A. Yuli Tauvani Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi, Indonesia
  • Karlina Rahayu Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi, Indonesia
  • Dedi Sumanto Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30603/am.v21i1.5922

Keywords:

Marriage Registration, Law Violation, Sanctions

Abstract

The policy of sanctioning laws and regulations for violations of marriage registration provides space for discourse in both a philosophical and practical context. The understanding of marriages that are not recorded encompasses violations in juridical terminology, as the content of sanctions can have actual implications for the emergence of problematic law enforcement in the field of marriage. This research was conducted to analyze and find out what the juridical implications are for the sanction policies contained in various legal regulations related to violations of marriage registration. The literature study method is the method used in this research, by collecting data through a review of various kinds of legal rules. This study uses a statutory regulation approach in examining regulations related to legal issues regarding sanctions for violations of marriage registration. Several policies that contain sanctions for violations of the legal registration of marriages are considered inappropriate because they cannot be met on a fundamental basis. There is a bias in the authority of law enforcement in the object of this violation of marriage registration. Legal ambiguity can arise in the process of sentencing if it is associated with the content of sanctions that have a tendency not to be in the realm of private law.

References

Afandi, Ali. Hukum Perkawinan dalam Perspektif Hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan Nasional. Yogyakarta: LKiS, 2016.

Anshary, M. Kedudukan Anak Dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Nasional. Bandung: Mandar Maju, 2014.

Arifin, Samsul, dan Aly Maschan Moesa. “Tinjauan Yuridis Terhadap Status Anak Nikah Siri Dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif.” Rewang Rencang: Jurnal Hukum Lex Generalis 6, no. 6 (2025), https://doi.org/10.56370/jhlg.v6i6.1262.

Effendy, Marwan. Teori Hukum Dari Perspektif Kebijakan, Perbandingan dan Harmonisasi Hukum Pidana. Jakarta: Gaung Persada Press Group, 2014.

Faishol, Imam. “Pencatatan Perkawinan dalam Hukum Keluarga di Indonesia (Studi atas Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974).” Jurnal Ulumul Syar’i 8, no. 2 (2019): 1-25. https://doi.org/10.52051/ulumulsyari.v8i2.53

Fokkema, D. C., et.al. Introduction to Dutch Law for Foreign Lawyers. Boston: Kluwer, B.V., Deventer, 1978.

Fuadi, Munir. Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.

Harahap, M. Yahya. Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama (UU No. 7 Tahun 1989). Jakarta: Pustaka Kartini, 1990.

______. Kekuasaan Mahkamah Agung, Pemeriksaan Kasasi dan Peninjauan Kembali Perkara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Hariansah, Syafri, dan Rio Amanda Agustian. “Ambiguitas dan Inkonsistensi Kedudukan Serta Kewenangan Wakil Kepala Daerah Dalam Sistem Pemerintahan Daerah.” Progresif: Jurnal Hukum 16, no. 1 (2022): 116.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). “Laporan Tahunan 2022: Statistik Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak,” https://www.kemenpppa.go.id, diakses 20 April 2025.

Mahera, Virahmawaty, dan Arhjayati Rahim. “Pentingnya Pencatatan Perkawinan.” As-Syams: Jurnal Hukum Islam 3, no. 2 (2022): 92-101. https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/AS-SYAMS/article/view/289

Maksum, Hairul. “Batasan Kewenangan Mengadili Pengadilan Umum Dalam Penyelesaian Sengketa Perbuatan Melawan Hukum Yang Melibatkan Badan Negara Atau Pejabat Pemerintah Ditinjau Dari Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2019.” Juridica: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Gunung Rinjani 2, no.1 (2020): 4-16. https://doi.org/10.46601/juridica.v2i1.178

Melinda, Linda, dan Nurrohman. “Kedudukan Kompilasi Hukum Islam Dalam Politik Hukum Keluarga di Indonesia.” El-Ahli: Jurnal Hukum Keluarga Islam 5, no. 1 (2024): 18-30. https://doi.org/10.56874/el-ahli.v5i1.1853

Pompe, Sebastiaan. The Indonesian Supreme Court: A Study of Institutional Collapse. Ithaca: Cornell Southeast Asia Program, 2005

Pompe, Willem Petrus Josef. Handboek Van het Nederlandse Strafrecht. Zwolle: N.V. Uitgeversmaatschappij W.E.J. Tjeenk Willink, 1959.

Rahardjo, Satjipto. Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2009.

Rasyid, Laila M., dan Herinawati, Pengantar Hukum Acara Perdata. Lhokseumawe: Unimal Press, 2015.

Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk

______. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

______. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

______. Rancangan Undang-Undang Hukum Materiil Peradilan Agama (RUU HMPA), Draft 2017.

Sa’bana, Sofia Mubarokah, dan Rusdiana Navlia. “Penerapan Teori Fungsi Hukum Rescoe Pound: Social Engineering di Indonesia.” Jurnal Jendela Hukum 12, no. 1 (2025): 45-54. https://doi.org/10.24929/jjh.v12i1.4217

Suma, Muhammad Amin, et.al. Pidana Islam di Indonesia: Peluang, Prospek, dan Tantangan. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2011.

Al-Syathiby, Abu Ishaq. Al-Muwafaqat fi Ushul Al-Syari’ah. Juz 1. Cairo-Egypt: al-Hayah al-Mishriyah al-Ammah li al-Kitab, 2006.

Yasniwati. “Urgensi Pencatatan Perkawinan Sebagai Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan dan Anak dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia.” UNES Law Review 6, no. 1 (2023): 2312-2317, https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i1.1021

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Kurniawan, A., Padli, H., Tauvani, A. Y., Rahayu, K., & Sumanto, D. (2025). Pencatatan Perkawinan dan Sanksi Hukumnya: Studi Kritis Terhadap Asas Kepastian, Keadilan, dan Kemanfaatan. Al-Mizan (e-Journal), 21(1), 127–148. https://doi.org/10.30603/am.v21i1.5922

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.