Analisis Hukum tentang Urgensi Pembuatan Akta Notaris Secara Online
DOI:
https://doi.org/10.30603/am.v21i1.6712Keywords:
Legal Position, Online Notarial Deed, Authentic Deed, Notary OfficeAbstract
This research aims to examine and analyse the urgency of making notarial deeds online. This research uses normative legal research methods, with a qualitative approach. The data sources comprise legislation and references in the form of books, journal articles, and research results relevant to the theme of this research. The results show that the urgency of making notarial deeds online has not been fully addressed in Law Number 30 of 2004, as amended by Law Number 2 of 2014, related to the office of notary. This is due to the obligation for notaries to read out the deed in the presence of the confronters, witnessed by witnesses, so that the legal position of notarial deeds made online must be carried out by authorised officials as specified in the laws and regulations. Deeds made online by notaries are categorised as authentic deeds and can be valid, perfect, and have binding evidentiary power for the parties.
References
Adjie, Habib. Sanksi Perdata dan Administrasi Terhadap Notaris sebagai Pejabat Publik. Cet. 1; Bandung: PT Refika Aditama, 2008.
Amarel, Kevinski Albilade Puja, dan Muh. Afif Mahfud. “Legalitas Akta Notaris dalam Pembuatan Cyber Notaris.” Notarius 18, no. 2 (2025): 426-442, https://doi.org/10.14710/nts.v18i2.52526
Dewantara, Yuni Putri, Michelle Caroline Hadi, dan Dave David Tedjokusumo. “Kekuatan Pembuktian Akta Otentik dalam Perspektif Hukum Acara Perdata (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung No. 656 PK/Pdt/2019.” Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya 30, no. 3 (2024): 24-31, https://doi.org/10.33503/paradigma.v30i3.71
Islam, Ahmad Zaenul, Kurniawan, dan Hirsanuddin. “Keabsahan Akta Notaris Yang Menggunakan Cyber Notary Sebagai Akta Otentik.” Unes Law Review 6, no. 2 (2023): 4524-4532, https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i2
Listyana, Dini Sukma, Ismi Ambar Wati dan Lisnawati. “Kekuatan Pembuktian Tanda Tangan Elektronik Sebagai Alat Bukti Yang Sah Dalam Perspektif Hukum Acara Di Indonesia Dan Belanda.” Verstek 2, no. 2 (2014): 146-154, https://doi.org/10.20961/jv.v2i2.38859
Maharani, Yusmi Zam Zam, Khoidin, dan Rahmadi Indra Tektona. “Tanggung Jawab Notaris Terhadap Pembuatan Akta Otentik Melalui Sistem Elektronik.” Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia 2, no. 1 (2025): 49-58, https://doi.org/10.62383/aktivisme.v2i1.650
Omiyani, Selva, Suprapto, dan Saprudin. “Digitalisasi Tandatangan secara Elektronik dengan Menggunakan Akta Notaris.” Notary Law Journal 3, no. 1 (2024): 12-29, https://doi.org/10.32801/nolaj.v3i1.55
Purnamasari, Sherly Aulia. “Pembuatan Akta Notaris Secara Elektronik Berdasarkan Undang-Undang Jabatan Notaris dan Undang-Undang ITE.” Skripsi (Mataram: Universitas Mataram, 2020), https://eprints.unram.ac.id/21767/
Republik Indonesia. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
_____. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
_____. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.
Senantya, Dinda Cantik, Fany Rahmasari, dan Intan Glarita Zodies Liusyadi. “Analisis Transformasi Pelayanan Notaris di Era Digital: Studi tentang Tanda Tangan Elektrronik dalam Akta Otentik.” JIM: Jurnal Ilmu Multidisiplin 4, no. 2 (2025): 823-831, https://doi.org/10.38035/jim.v4i2
Septiari, Ni Luh Gede Mella, dan Ni Made Puspautari Ujianti. ”Kekuatan Hukum Perjanjian Elektronik dalam Perspektif KUHPerdata dan UU ITE.” Indonesian Journal of Law and Justice 2, no. 4 (2025): 1-10, https://doi.org/10.47134/ijlj.v2i4.4320
Subekti, R., dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Cet. 27; Jakarta: Pradya Paramita, 1995.
Tobing, G. H. S Lumban. Peraturan Jabatan Notaris (Notaris Reglement). Jakarta: Erlangga, 2001.
Wardana, Dendik Surya. “Pertanggung Jawaban Notaris Terhadap Keabsahan Akta Outentik Yang Dilakukan Secara Elektronic Dalam Pembuktian Di Pengadilan.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 2, no. 2 (2021): 14-26, https://doi.org/10.19184/jik.v2i2.24088
Wibowo, Wahyu Satya, Johni Najwan, dan Firdaus Abu Bakar. “Integritas Notaris Sebagai Pejabat Pembuat Akta Autentik dalam Undang-Undang Jabatan Notaris.” Recital Review 4, no. 2 (2022): 323-352, https://doi.org/10.22437/rr.v4i2.18861
Wulandari. “Kekuatan Pembuktian Akta Di Bawah Tangan Dalam Perkara Perdata.” Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion 12, no. 2 (2024): 463-470, https://jurnal.fakum.untad.ac.id/index.php/LO/article/view/1026
| 
| 
| 
| 
| 
| 
| 
| 
| 
| 
| 
